Minggu, 16 Februari 2014

Potensi wisata Kabupaten Balangan



Potensi wisata Kabupaten Balangan
Di Kabupaten Balangan terdapat beberapa obyek wisata, yaitu:
Gunung Hantanung Permai: Obyek wisata tersebut terletak di Kecamatan Awayan tepatnya di Desa Sungsum, berjarak 25 Km dari ibukota Kabupaten. Dengan keindahan panorama alam yang terdapat di sekitar goa dan alam lingkungan yang berada di sekitarnya.
Benteng Tundakan: Benteng Tundakan adalah nama obyek wisata sejarah yang terdapat di Desa Tundakan, merupakan salah satu wilayah yang pernah di jadikan sebagai benteng pertahanan Pangeran Antasari dalam mempertahankan wilayah Balangan. Jarak obyek wisata ini sekitar 22 Km dari ibukota Balangan.
Air Terjun Manyandar: Obyek wisata ini terletak di Kecamatan Halong sekitar 44 Km dari ibukota Kabupaten.
Goa Berangin di Gunung Belawan: Obyek wisata ini terletak di Kecamatan Halong tepatnya di Desa Kapul sekitar 4 Km dari ibukota Kecamatan.Goa ini mempunyai keistimewaan yang mengalirkan udara dingin dan menyejukkan.
Danau Baruh Bahihu Dalam: Obyek wisata air dengan keindahan danau yang terhampar luas dengan suasana alam hutan di sekitarnya ini terletak di Desa Baruh Bahihu Dalam Kecamatan Paringin dengan jarak sekitar 10 Km dari ibukota Kabupaten Balangan.


Makam Datu Kandang Haji terletak di Desa teluk bayur Kecamatan Juai , Kurang lebih
20 Km dari ibukota Kabupaten Balangan. Obyek ini merupakan Wisata relegius, dimana
Datu Kandang Haji merupakan Tokoh penyebar Agama Islam di Kabupaten
 Datu Kandang Haji yang merupakan tokoh penyebar syiar Islam pertama di Balangan itu memiliki ukuran tubuh raksasa.

Hal tersebut terlihat dari ukuran makam beliau yang panjangnya hampir 10 meter dengan lebar 2,5 meter.

Meskipun tidak ada peninggalan tertulis yang menjelaskan tentang keberadaan beliau, namun Datu Kandang Haji di percaya merupakan generasi sebelum Datu Kalampayan di Martapura, Kabupaten Banjar.
Ketiadaaan peninggalan tertulis tentang sosok beliau, salah satunya disebabkan wilayah penyebaran syiar Islam yang dilakukannya berada jauh di pedalaman, khususnya di pemukiman masyarakat adat Dayak Meratus.

Dalam menyebarkan syiar Islam, Datu Kandang Haji berjalan kaki di sepanjang aliran Sungai Balangan dari daerah Juai, Awayan, Paringin, Lampihong dan beberapa daerah lainnya di Balangan.

Datu Kandang Haji meninggalkan warisan berupa tiga buah mesjid besar, piring Malawin, tongkat yang biasa di pakai untuk berkhotbah dan sebuah Al Quran tulis tangan asli.

Saat ini, komplek pemakaman Datu Kandang Haji telah dilakukan pengelolaan oleh pemerintah daerah setempat dan menjadi salah satu daya tarik wisata religius.

Setiap harinya, selalu ada saja warga yang berkunjung ke sana baik sekedar berziarah maupun dengan maksud tertentu seperti bernadzar atau karena hajatnya telah terkabul.

Saat pelaksanaan acara haulan Datu Kandang Haji, warga yang datang bukan hanya dari Kota Paringin saja tetapi juga dari Kota Amuntai, Barabai, Tanjung dan bahkan dari Provinsi Kalimantan Timur.
 
Terletak di Desa Anjungan, 27 Km dari ibukota Kabupaten Balangan . Selain air
Terjun Manyandar juga dapat dinikmati pemandangan dari puncak gunung. Untuk
Mencapai lokasi Air terjun dibutuhkan fisik yang frima, karna pengunjung harus
Melewati belukar,hutan,dan bukit yang mendaki


Sumber Berita: www.smkn1-batumandi.sch.id



Tidak ada komentar:

Posting Komentar